Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Kelimutu, Tiga Warna Sejuta Pesona

Kompas.com - 25/11/2011, 18:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KOMPAS.com - Bagi anda yang hobi melakukan aktivitas alam, lakukanlah perjalanan ke Danau Tiga Warna, Kelimutu, yang berada di utara pulau Flores, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Moni, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Menurut beberapa sumber yang ditemui, waktu terbaik menikmati pemandangan di danau alami yang terletak di atas Gunung Kelimutu itu adalah pagi hari saat matahari terbit.

Perjalanan dapat ditempuh dari kota Ende yang memakan waktu kurang lebih dua jam dengan kecepatan standar. Untuk mendapatkan pemandangan sunrise yang menakjubkan, anda harus berangkat sekitar pukul 03.30 Wita.

Akses transportasi menuju ke danau tersebut tidak begitu mudah, namun wisatawan lokal maupun asing biasa memilih untuk menyewa kendaraan lewat agen-agen wisata setempat, atau jika pandai mendekati masyarakat lokal, tidak sulit kita bisa menyewa sepeda motor mereka. Tapi jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelumnya, jangan sampai wisata anda terganggu oleh kendala teknis yang diakibatkan karena kelalaian kita sendiri.

Atau jika kita tidak ingin terburu-buru berangkat dini hari, bisa juga memilih untuk menginap di beberapa home stay yang dikelola oleh penduduk sekitar dengan kisaran harga Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Atau kita juga bisa menginap di cottage yang disediakan pemerintah setempat dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000. Semua tergantung kebutuhan anda.

Kurang lebih dua jam menyusuri jalan berkelok-kelok, jurang dan tebing di sisi-sisinya, serta kondisi jalanan yang kurang begitu mulus di beberapa bagian hingga kita bisa sampai di Kampung Moni, kampung yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Hawa dingin menyengat hingga ke tulang, pakaian tebal menjadi kewajiban bagi perjalanan kali ini. Oleh sebab itu, bagi anda yang memiliki alergi dingin, disarankan untuk memakai pakaian yang tebal.

Dari Kampung Moni, danau yang pernah masuk nominasi keajaiban dunia itu tinggal berjarak tempuh 45 menit saja. Jalan yang dilalui pun mulai menyempit dan menanjak. Namun pemandangan alam di sisi kiri dan kanan menjadi obat lelah dan membuat perjalanan penuh tantangan ini terasa menyenangkan.

Untuk memasuki taman nasional Kelimutu ini, kita hanya membayar retribusi sebesar Rp 2.000 saja. Untuk sampai ke bibir danau, kita masih harus menapaki anak tangga dan jalan bebatuan kurang lebih 20 menit. Kicauan burung dan suara serangga hutan menemani tiap langkah menuju danau yang terletak 1.690 meter di atas permukaan laut itu hingga kita sampai di titik pandang.

Tergores ciptaan Yang Maha Esa di depan mata, tiga danau berbentuk kawah yang terpisah di sisi kiri dan kanan. Jika disesuaikan dengan pandangan mata, danau di sebelah kiri berwarna hitam kecoklatan atau dalam bahasa daerah disebut Tiwu Ata Mbupu yang menurut kepercayaan masyarakat lokal, danau tersebut adalah persinggahan arwah-arwah orang tua.

Sedang yang di sebelah kanan, terdapat dua danau terpisah tebing tipis. Yang berwarna biru muda masyarakat lokal menyebutnya Tiwu Nuwa Muri Ko'o Fai atau danau persemayaman arwah muda-mudi, sedang yang paling kanan berwarna hijau tua bernama Tiwu Ata Polo, yang dipercaya sebagai persemayaman arwah orang-orang jahat.

Menurut warga lokal yang menemani di situ, anda termasuk orang yang beruntung jika dalam perjalanan bertemu seekor kera. Masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya, maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut.

Perubahan alam dan kepercayaan abadi

Gunung Kelimutu pernah meletus pada tahun 1886 dan meninggalkan tiga kawah berbentuk danau yang warna airnya dapat berubah-ubah secara tak terduga, sesuai dengan kandungan mineral dan cuaca. Perubahan tak terduga warna air danau tersebut menjadikan misteri tersendiri yang belum mampu dipecahkan hingga sekarang.

Patut diketahui, dahulu danau ini pernah berwarna merah, putih dan biru. Bagai dua sisi mata uang yang tak mampu dipisahkan, perubahan alami berjalan harmonis dengan kepercayaan abadi masyarakat lokal membuat danau ajaib ini menjadi daya tarik sendiri bagi semua orang, terkhusus bagi anda penggiat alam bebas dan penggemar pemandangan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

    Travel Update
    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Hotel Story
    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    Travel Tips
    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Jalan Jalan
    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Travel Update
    5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

    5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

    Jalan Jalan
    Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

    Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

    Travel Update
    5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

    5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

    Travel Tips
    Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

    Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

    Jalan Jalan
    Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

    Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com